
Dalam menjalankan dakwah dan kepemimpinan, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Modal utama yang sering dibicarakan adalah ilmu dan akhlak. Namun, ada satu modal yang tak kalah penting dan sering terlupakan, yaitu kesabaran. Kesabaran menjadi kunci penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam proses dakwah dan kepemimpinan.
Kesabaran merupakan modal utama dalam dakwah dan kepemimpinan. Menghadapi manusia dengan latar belakang, pemikiran, dan tingkah laku yang berbeda-beda memerlukan kesabaran yang luar biasa. Setiap individu lahir dari rahim yang berbeda dan tumbuh di lingkungan yang berbeda pula, sehingga perbedaan ini menuntut kesabaran ekstra dalam menyikapi setiap situasi dan kondisi.
Jika seseorang tidak memiliki kesabaran, maka sebaiknya ia tidak mengambil peran sebagai pemimpin atau pendakwah. Ketidaksabaran dapat memunculkan reaksi yang tidak baik, baik dalam bentuk doa maupun kalimat yang keluar dari mulutnya. Reaksi yang tidak baik ini bisa berdampak negatif pada proses dakwah dan kepemimpinan yang sedang dijalani.
Allah SWT menegaskan pentingnya kesabaran dalam Al-Qur’an. Dalam surat As-Sajdah ayat 24, Allah berfirman, “Dan Kami jadikan mereka para pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar…” Ayat ini menunjukkan bahwa kesabaran adalah syarat mutlak bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin atau pendakwah yang sukses. Tanpa kesabaran, peran tersebut tidak akan bisa dijalani dengan baik.
Jumlah nabi yang diutus oleh Allah SWT mencapai 124.000, dan dari jumlah tersebut, 33 di antaranya adalah rasul. Di antara para rasul ini, hanya lima yang mendapat gelar Ulul Azmi. Gelar ini diberikan kepada mereka karena tingkat kesabaran mereka yang melebihi rasul lainnya. Ini menunjukkan bahwa kesabaran memiliki nilai yang sangat tinggi dalam pandangan Allah.
Gelar Ulul Azmi diberikan kepada nabi dan rasul yang memiliki kesabaran luar biasa dalam menjalankan tugas mereka. Tugas seorang pemimpin atau pendakwah memang tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi berbagai macam tabiat manusia yang berbeda-beda. Kesabaran menjadi syarat mutlak agar tugas ini bisa dijalani dengan baik dan berhasil.
Kesabaran bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin dan pendakwah. Tanpa kesabaran, semua ilmu dan akhlak yang dimiliki tidak akan bisa diterapkan dengan baik. Kesabaran membantu dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang muncul dalam proses dakwah dan kepemimpinan.